Sabtu, 28 Oktober 2017

#SIP CBIS (Computer Based Information System)

A. Computer Based Information System



1.  Computer Based Information System 
a. Definisi

    Computer Based Information System (CBIS) merupakan sistem informasi yang menggunakan teknologi komputer dan telekomunikasi untuk melakukan tugasnya (Turban, Rainer, dan Potter, 2003).

    Computer Based Information System menurut Laudon dan Laudon (2008) merupakan sistem informasi untuk pemrosesan dan penyebaran informasi yang mengandalkan perangkat keras dan perangkat lunak komputer.
    Computer Based Information System (Sistem informasi berbasi komputer) merupakan peranan penting yang dimiliki komputer dalam sebuah sistem. Meskipun secara teoritis, penerapan sebuah sistem informasi memang tidak harus menggunakan komputer dalam kegiatannya, namun pada aksi atau prakteknya dengan menggunakan data dan kebutuhan informasi yang begitu kompleks maka peran teknologi komputer sangatlah dibutuhkan, peran komputer inilah yang dikenal dengan istilah “computer based” karena digunakan untuk megolah informasi dalam sebuah sistem maka disebut “Computer Based Information”.

    Dapat disimpulkan bahwa Computer Based Information System merupakan sistem pengolah data pada komputer untuk menjadi alat bantu dalam menjalankan tugas yang menggunakan perangkat keras dan lunak komputer.
      
b. Evolusi CBSI
  • Berfokus pada data (SIA), SIA merupakan sistem informasi akuntansi yang melaksanakan akuntansi perusahaan, aplikasi ini ditandai dengan penngolahan data yang tinggi. Aplikasi SIA menggunakan computer hanya untuk pengolahan data perusahaan yang bersifat sederhana, di mana informasi untuk manajemen masih merupakan produk sampingan (Umar, 2005). Pada tahap ini aplikasi accounting information system menggunakan komputer hanya untuk pengolahan data perusahaan yang bersifat sederhana, dimana semua informasi manajemen masih merupakan produk sampingan.
  • Berfokus pada informasi (SIM),  lalu munculah konsep SIM (Sistem Informasi Manajemen) Sistem informasi manajemen (SIM) adalah sebuah sistem informasi pada level manajemen yang berfungsi untuk membantu perencanaan, pengendalian, dan pengambilan keputusan dengan menyediakan resume rutin dan laporan-laporan tertentu (Fatta, 2007). Konsep utama SIM menghendaki bahwa aplikasi komputer mempunyai tujuan utama untuk menyajikan informasi.
  • Berfokus pada penunjang keputusan (SPK), merupakan sistem penghasil informasi yang ditujukan pada suatu masalah tertentu yang harus dipecahkan oleh manajer serta mengambil keputusan.
  • Berfokus pada komunikasi (Office Automatitation), menurut Umar (2005) OA (Office Automatitation) memudahkan  komunikasi dan meningkatkan produktivitas diantara penggunanya melalui alat-alat elektronik seperti modem, faksimil, word processing, dan email.
  • Berfokus pada konsultasi, Fatta (2007) menyebutkan bahwa Expert system (ES) merupakan pengetahuan yang menggambarkan cara seorang ahli dalam mendekati suatu masalah. ES lebih berpusat pada bagaimana mengodekan dan memanipulasi pengetahuan dari informasi.
2. Data
a. Hierarki data
    Hierarki membentuk beberapa aturan yang khusus atau berdasarkan peringkat (misalnya kompleksitas dan tanggung jawabnya). Hierarki adalah urutan atau aturan dari tingkatan abstraksi menjadi seperti struktur pohon. Hierarki data berdasarkan tingkat kompleksitas nilai data, tingkatan data dapat disusun kedalam sebuah hirarki, mulai dari yang paling sederhana hingga yang paling komplek. 

    Tingkatan data dalam CBIS adalah sebagai berikut:

  1. Database (basis data), merupakan sekumpulan dari bermacam-macam tipe record yang memiliki hubungan antar record
  2. Berkas/file, merupakan sekumpulan rekaman data yang berkaitan dengan suatu objek. 
  3. Record, merupakan sekumpulan field/atribut/data item yang saling berhubungan terhadap obyek tertentu. 
  4. Field/atribut/data item, merupakan unit terkecil yang disebut data, yang tidak dapat dipecah lagi menjadi unit lain yang bermakna. 
  5. Byte, adalah bagian terkecil yang dialamatkan dalam memori bit merupakan sekumpulan bit yang secara konvensional terdiri atas kombinasi delapan bit yang menyatakan sebuah karakter dalam memori. 
  6. Bit, adalah sistem binner yang terdiri atas dua macam nilai, yaitu 0 dan 1. sistem binner merupakan dasar yang dapat digunakan untuk komunikasi antara manusia dan mesin, yang merupakan serangkaian komponen elektronik dan hanya dapat membedakan 2 macam keadaan, yaitu ada tegangan dan tidak ada tegangan yang masuk ke rangkaian tersebut.
b. Penyimpanan data sekunder (dasd/sasd)
    Penyimpanan data (data storage) adalah sebuah kemampuan dari sebuah benda yang memungkinkan data tersimpan dalam jumlah besar. Ada dua media penyimpanan pada komputer, yakni media penyimpanan primer seperti RAM/ memory komputer dan media penyimpanan sekunder seperti hard drive komputer. Media penyimpanan sekunder dapat berupa media yang dapat dipindahkan, internal maupun eksternal.

c. Pemrosesan data (Batch, Online, Real time)
   Pemrosesan data (data processing) adalah jenis pemrosesan yang dapat mengubah data menjadi informasi atau pengetahuan. Pemrosesan data terbagi menjadi tiga yaitu, Batch, online, dan real-time
  • Batch, merupakan proses pengolahan terhadap data yang dikumpulkan atau ditumpuk terlebih dahulu selama beberapa periode yang akan dikelola sekaligus. Metode pemrosesan ini digunakan untuk menangani bentuk-bentuk awal data. Ciri-ciri dari batch processing yaitu: adanya periode waktu antara satu pengolahan dengan pengolahan berikut. 
  • Online, pemrosesan online dikembangkan untuk mengatasi masalah file yang ketinggalan jaman. Pemrosesan online merupakan sebuah sistem yang mengaktifkan semua periferal sebagai pemasok data, dalam kendali komputer induk. Informasi-informasi yang muncul merupakan refleksi dari kondisi data yang paling mutakhir, karena setiap perkembangan data baru akan terus di-update-kan ke data induk. 
  • Real time, merupakan suatu sistem yang mengendalikan sistem fisik. Sistem ini mengharuskan komputer merespons dengan cepat pada status sistem fisik. Sistem realtime adalah bentuk khusus dari sistem online. Sistem online menyediakan sumber daya konseptual yang mutakhir, dan sistem realtime memperluas kemampuan tersebut dengan menggunakan sumber daya konseptual untuk menentukan operasi dari sistem fisik.
d. Database dan DBMS
    Martin (dalam Sutabri, 2005) menjelaskan bahwa database adalah suatu kumpulan data yang terhubung (interrelated data) yang disimpan secara bersama-sama pada suatu media, tidak terulang (controlled redundancy) dan dikontrol dengan cara tertentu sehingga mudah digunakan atau ditampilkan kembali, dapat digunakan oleh satu atau lebih program aplikasi secara optimal, data disimpan tanpa ketergantungan kepada program yang akan menggunakannya, dapat ditambah, diambil, dimodifikasi dengan mudah dan terkontrol.


e. Peranan database dalam psikologi
    DBMS merupakan software yang digunakan untuk membangun suatu sistem basis data yang “sempurna”. DBMS harus dapat mengatur basis data tersebut sehingga dapat tersimpan dengan baik tanpa menimbulkan kekacauan, dapat dipakai oleh banyak user sesuai dengan kepentingan masing-masing, melindungi dari gangguan pihak-pihak yang tidak berwenang.



B. Sistem pakar (SP) & Artificial intelligence (AI)
1. Definisi
  • Definisi Sistem pakar (SP)
    Sistem pakar adalah sebuah program komputer yang dirancang untuk mengambil  keputusan seperti keputusan yang diambil oleh seorang pakar, dimana sistem pakar menggunakan pengetahuan, fakta dan teknik berfikir dalam menyelesaikan masalah - masalah yang biasanya hanya dapat diselesaikan oleh seorang pakar dari bidang yang bersangkutan, menurut Wijaya (dalam Herawan, 2016).
    Sistem pakar merupakan penyelesaian pendekatan yang sangat berhasil dan bagus untuk permasalahan artificial intelligence (AI) klasik  dari pemrograman intelligent (Rosnelly, 2012).
   Menurut Feigenbaum (2012) sistem pakar didefinisikan sebagai sebuah program komputer pnitar yang memanfaatkan pengetahuan dan prosedur inferensi untuk memecahkan masalah yang cukup sulit sehingga membutuhkan keahlian khusus dari manusia.
   Dari ketiga definisi diatas dapat disumpulkan bawhwa sistem pakar merupakan program komputer dimana program ini dapat mengambil keputusan  atau  menyelesaikan masalah yang sulit tetapi tetap membutuhkan seorang ahli.
  • Definisi Artificial intelligence (AI)

    Herawan  (2016) menyatakan artificial intelligence merupakan ilmu yang mengembangkan komputer agar dapat bekerja dan berpikir serta mengambil keputusan seperti layaknya manusia.
    Menurut Setiawan (1993) artificial intelligence merupakan cabang ilmu komputer yang mempelajari tentang otomatisasi tingkah laku cerdas.
   Artificial intelligence adalah solusi berbasis komputer terhadap masalah yang ada, yang menggunakan aplikasi yang mirip dengan proses berpikir menurut manusia.
   Dari definisi - definisi diatas dapat ditarik keimpulan bahwa artificial intelligence  merupakan ilmu yang mempelajari dan mengembangkan suatu komputer untuk dapat bertindak seperti manusia, dan membantu manusia untuk memecahkan suatu masalah.

2. Sejarah
  • Sejarah Sistem pakar (SP)
    Pada tahun 1943 Post E.L. membuktikan bahwa permasalahan-permasalahan komputasi dapat diselesaikan dengan aturan IF-THEN. Kemudian pada tahun 1961 terciptalah General Problem Solver (GPS) oleh A. Newell and H. Simon, yang merupakan sebuah program yang diciptakan untuk menyelesaikan permasalahan mulai dari games sampai matematika integral. Tahun 1969, DENDRAL dibuat atas permintaan NASA untuk melakukan analisis kimiawi terhadap kondisi tanah di planet Mars.  MCYN diciptakan sekitar tahun 1970, ini dibuat untuk diagnosa medis oleh Buchanan dan Shortliffe. Dan pada tahun 1982, R1/XCON yang merupakan sistem pakar pertama dibuat oleh para peneliti di Carnegie Melon University (CMU).

  • Sejarah Artificial intelligence (AI)
    Artificial intelligence mulai ada sejak diciptakannya komputer modern pada tahun 1940 dan 1950. Artificial intelligence ini ditujukan untuk perancangan otomatisasi tingkah laku cerdas dalam sistem kecerdasan komputer. Pada awalnya, Artificial intelligence meurpakan sistem yang hanya ada di beberapa universitas dan laboratorium penelitian saja. Tetapi menjelang akhir tahun1970an dan 1980an, Artificial intelligence mulai dikembangkan secara penuh dan hasilnya dipublikasikan kepada masyarakat. Program kecerdasan buatan lebih sederhana dalam pengoperasiannya, sehingga banyak membantu pemakainya. Program konvensional dijalankan secara prosedural dan kaku, rangkaian tahap solusinya sudah didefinisikan secara tepat oleh pemrogramnya. Sebaliknya, pada program kecerdasan buatan untuk mendapatkan solusi yang memuaskan dilakukan pendekatan trial and error, mirip seperti apa yang dilakukan oleh manusia.

3. Hubungan Artificial Intelligence (AI) dan kognisi manusia


    Dapat kita lihat bahwa artificial intelligence memiliki hubungan dengan kognisi manusia, karena artificial intelligence merupakan suatu sistem yang membuat mesin dapat menjadi secerdas manusia. Oleh karena itu, sistem ini harus berpedoman pada manusia atau dapat dibilang sistem kognisi manusia seperti cara berfikir manusia, cara manusia memecahkan masalah, mengingat, mengambil keputusan, memberi merespon dan bertindak. Dengan demikian para peneliti menciptakan suatu sistem ini yang dapat melakukan pekerjaan-pekerjaan manusia dengan lebih baik, menggunakan perangkat mesin yang canggih untuk mempermudah pekerjaan manusia dikehidupan nyata tetapi tetap membutuhkan manusia untuk menjalankannya.
  
4. Aplikasi Sistem pakar (SP)
  • ELIZA 

    Program ini dipublikasikan oleh Joseph Weizenbaum pada tahun 1966, program dapat mengelabui para pengguna hingga mempercayai bahwa mereka sedang bercakap-cakap dengan manusia nyata. Tujuan dari pembuatan program ini adalah untuk meniru pembicaraan antara seorang psikolog dan pasiennya, dalam hal ini, ELIZA berperan sebagai psikoterapis dan memberikan saran dan nasihat tentang masalah pada penggunanya. 
  • PARRY

    Pada tahun 1972 PARRY diciptakan oleh psikiatris Kenneth Colby. Program ini bertujuan untuk merefleksikan pikiran pasien dengan mental paranoid yang serius. Program ini menjalankan model mentahan dari prilaku schizophren paranoid berdasarkan konsep, konseptualisasi dan kepercayaan (penilaian tentang konseptualisasi : penerimaan, penolakan, dan netral). Program ini merupakan lanjutan dari ELIZA.
  • NETTALK

    Pada tahun 1987 Sejnowski dan Rosenberg menciptakan program yang dapat membaca teks bahasa Inggris yaitu NETTALK. Pelatihan ditetapkan untuk NETTALK merupakan basis data yang besar, terdiri dari teks bahasa Inggris ditambah dengan output yang sesuai fonetiknya, ditulis dalam kode yang cocok untuk digunakan dengan synthesizer pidato. 


5. Generalisasi peranan Artificial intelligence (AI) dalam bidang psikologi

    Sistem kecerdasan buatan (Artificial intelligence) ini dapat menimbulkan dampak psikologis pada manusia. Tetapi, artificial intelligence juga memliki peranan yang baik dalam bidang psikologi seperti contohnya dengan adanya aplikasi - aplikasi (ELIZA, PARRY, NETTALK) yang telah diciptakan amat sangat membantu para psikolog dan pasien - pasien untuk menyembuhkan gangguan yang dialami.




Referensi :
Permana, B. (2000). Sejarah Komputer. Jakarta: Exel Media Komputindo.
Turban, E., Rainer, R., K., Potter., R., E. (2003) Introduction to information technology: Second edition. New York: John Wiley & Sons.
Fatta, H. (2007). Analisis dan perancangan sistem informasi. Yogyakarta: ANDI.
Laudon, J.P., Laudon, K.C. (2008). Sistem informasi manajemen: Edisi 10. Jakarta: Salemba Empat.
Rosnelly, R. (2012). Sistem pakar: Konsep dan teori. Yogyakarta: ANDI.
Herawan, B., H. (2016). Sistem pakar. Yogyakarta: Deepublish.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

#SIP CBIS (Computer Based Information System)

A. Computer Based Information System 1.   Computer Based Information System   a. Definisi     Computer Based Information Sy...