Sabtu, 30 April 2016

MAKALAH PSIKOLOGI KESEHATAN
(ANALISIS FILM HE LOVES ME, HE LOVES ME NOT)





BAB I
PENDAHULUAN


1.1  Latar Belakang

Erotomania adalah sejenis khayalan dimana orang yang bersangkutan percaya bahwa orang lain, biasanya orang asing atau orang terkenal, jatuh cinta kepadanya. Sindrom ini pertama kali ditelaah oleh psikiater asal Prancis yang bernama Gaetan Gatian Clerambault. Ia menyusun sebuah makalah yang membahas tentang gangguan kepribadian semacam ini pada tahun 1921. Dalam dunia psikiatri sendiri, referensi sejenis ini telah ada pertama kali dalam tahun 1623 dalam sebuah risalah berjudul Maladie d’amour ou melancolie erotique yang ditulis oleh Jacques Ferrand, dan juga disebut sebagai “old maid’s psychosis”, “erotic mania ” dan “erotic self-referent delusions ”, hingga ke masa sekarang disebut sebagai bentuk dari Erotomania atau de Clerambault’s Syndrome.
Dalam film yang akan kami bahas berkisah tentang seorang wanita yang mengidap penyakit mental, Erotomania. Film ini berjudul He Loves Me, He Loves Me Not (À la folie… pas du tout. Wanita ini jatuh cinta dan terobsesi kepada seorang pria dalam kadar yang sungguh berlebihan. Padahal si pria tidak mengenalnya sama sekali. Almost completely stranger .Singkat cerita, karena cita gila ini, si wanita nekat berbuat apa saja. Bahkan si wanita rela membunuh demi membantu si pria keluar dari masalahnya. Ah, pokoknya cinta gila gitu deh. Pada akhir film, si wanita ini ditangkap dan dimasukkan ke dalam rumah sakit jiwa. Cintanya tak pernah berbalas.

1.2  Rumusan Masalah

1.      Apa pengertian dari erotomania?
2.      Bagaimana gejala dari erotomania?
3.      Apa cara penyembuhan untuk penderita erotomania?
4.      Sinopsis dan analisis film.

1.3  Tujuan Penulisan

1.      Menambah wawasan tentang Psikologi Kesehatan Mental terutama dalam penyakit mental erotomania.
2.      Menyelesaikan tugas makalah Psikologi Kesehatan Mental.



BAB II
PEMBAHASAN


2.1  Pengertian Erotomania

Erotomania atau biasa dikenal dengan sebutan de Clerambault’s syndrome. merupakan suatu bentuk gangguan kepribadian dimana para penderitanya memiliki keyakinan yang merupakan waham bahwa ada seseorang, biasanya yang memiliki status sosial lebih tinggi (selebritis, bintang rock, orang terkenal, wanita sosialita, bos, dll), memendam perasaan cinta kepada si penderita, atau mungkin memiliki suatu bentuk hubungan intim. Gangguan kepribadian ini rata-rata penderitanya adalah kaum pria.
Erotomania berasal dari bahasa Yunani, eros, yang artinya cinta. Serta mania, yang artinya berlebihan. Dalam tahap yang parah erotomaniak tak perlu kontak langsung dengan seseorang untuk menyangka orang itu jatuh cinta padanya. Ia bisa saja mengagumi seorang aktris ditelevisi, dan menganggap semua yang dikatakan sang aktris ditelevisi ditujukan pada dirinya. Ia pun merasa diperhatikan, dan menganggap sang aktris jatuh cinta padanya.
Sindrom ini pertama kali ditelaah oleh psikiater asal Prancis yang bernama Gaetan Gatian Clerambault. Ia menyusun sebuah makalah yang membahas tentang gangguan kepribadian semacam ini pada tahun 1921. Dalam dunia psikiatri sendiri, referensi sejenis ini telah ada pertama kali dalam tahun 1623 dalam sebuah risalah berjudul Maladie d’amour ou melancolie erotique yang ditulis oleh Jacques Ferrand, dan juga disebut sebagai “old maid’s psychosis”, “erotic mania ” dan “erotic self-referent delusions ”, hingga ke masa sekarang disebut sebagai bentuk dari Erotomania atau de Clerambault’s Syndrome.
Inti utama dari bentuk sindrom ini adalah si penderita memiliki suatu khayalan atau delusi keyakinan bahwa ada orang lain, yang biasanya memiliki status sosial yang lebih tinggi, secara sembunyi-sembunyi memendam perasaan cinta kepadanya. Para penderita selalu yakin bahwa subjek dari delusi mereka secara rahasia menyatakan cinta mereka dengan isyarat halus seperti bahasa tubuh, pengaturan perabot rumah, atau dengan cara lainnya. Jika yang menjadi sasaran adalah seorang public figure , maka akan diartikan secara salah oleh penderita terhadap sesuatu yang tertulis dalam media massa tentang orang tersebut. Sering kali orang yang menjadi objek dalam delusi, hanya memiliki sedikit sekali hubungan atau bahkan tidak berhubungan sama sekali dengan sang penderita. Walau demikian sang penderita tetap percaya bahwa sang objek-lah yang memulai semua hubungan khayal itu. Delusi Erotomania sering ditemukan dalam sebuah gejala awal dari sebuah gangguan delusional atau dalam konteks Skizofrenia.
Terkadang subjek yang berada dalam delusi tidaklah pernah ada dalam dunia nyata. Namun yang lebih sering terjadi, subjek adalah publik figur seperti penyanyi terkenal, aktor, aktris, politikus, selebritis dll. Erotomania juga disebut-sebut sebagai suatu penyebab perilaku stalking , yaitu suatu bentuk perilaku memperhatikan orang lain tanpa sepengetahuan orang yang diperhatikan, lalu perlahan melakukan suatu upaya pendekatan yang bersifat mengganggu, biasanya dengan obsesi bahwa korban adalah orang yang perlu ditolong atau bahkan dimusnahkan. Selain itu Erotomania juga disebut sebagai penyebab dari bentuk suatu tindakan yang mengganggu orang lain.
Erotomania merupakan suatu gangguan yang jarang ditemukan dimana seseorang mempunyai dan meyakini kepercayaan yang kuat bahwa seseorang lain dari status sosial yang lebih tinggi mencintai atau mempunyai hubungan yang intim darinya.
Istilah erotomania juga biasanya digunakan untuk suatu keadaan klinis yang tidak spesifik mengenai hasrat cinta atau sex yang berlebihan yang juga disertai dengan preokupasi akan hal tersebut. Biasanya subjek waham tersebut tidak benar-benar nyata, walaupun sering ditemukan, subjek adalah seseorang figur seperti penyanyi, aktor, dan politikus. Erotomania dikatakan sebagai salah satu sebab dari menguntit atau pemicu pelecehan.

2.2  Gejala Erotomania

Erotomaniac cenderung yang dimulai dengan hal-hal yang sederhana, seperti ungkapan kasih sayang yang halus kepada sasarannya kemudian sampai hal-hal di luar kendali dan dapat menyebabkan ekspresi kemarahan , frustasi dan kekerasan ketika ditinggal pergi atau diabaikan dan korban terus menegaskan kurangnya minat. Diketahui juga bahwa seorang penderita erotomania sama sekali tidak bisa untuk melihat korban (orang yang dirasa menyukainya) tidak menyukainya.

2.3  Cara Penyembuhan Penderita Erotomania

Penderita erotomania yang sudah sampai pada tahap gangguan kejiwaan akut, tidak bisa disembuhkan hingga normal sepenuhnya. Lain halnya bila penyakit ini belum sampai pada tahap ekstrem, penderita masih bisa disembuhkan dengan menggunakan behaviour cognitive therapy. Terapi ini dipakai untuk meruntuhkan ide – ide bahwa dia dicintai oleh orang – orang tertentu. Kemudian fantasinya dikembalikan pada realita. Bila terlalu parah, bisa juga dibantu dengan bantuan obat – obatan medis seperti antidepresan agar lebih tenang.
Penyembuhan lain juga dapat dilakukan dengan cara, menegaskan bahwa orang yang dianggap menyukainya tidak tertarik untuk melanjutkan hubungan dengan yang menderita, lalu dilakukan terapi, alam konteks skizofrenia dan dapat diobati dengan antipsikotik atipikal.




BAB III
SINOPSIS DAN ANALISIS FILM


3.1  Sinopsis Film

He Loves Me He Loves Me Not (French: À la folie… pas du tout) adalah sebuah film Prancis produksi tahun 2002. Film yang dibintangi oleh Audrey Tautou (pemeran Sophie Neveu dalam film The Da Vinci Code) mengisahkan tentang seorang mahasiswa seni Angelique (Audrey Tatou) yang mencintai Dr. Loic Le Garrec (Samuel Le Bihan). Ia juga seorang part- timer di sebuah cafe dan untuk menambah pemasukan, ia menjaga sebuah rumah kosong yang ditinggalkan liburan oleh pemiliknya.
Dari awal sampai pertengahan film, penonton diajak untuk mengikuti cerita dari sudut pandang Angelique. Ia selalu bercerita pada teman-temannya, betapa ia sangat mencintai Loic dan betapa sedihnya ia, karena tidak bisa bersatu dengan Loic yang sudah beristri. Meskipun teman-temannya selalu memaksa Angelique untuk meninggalkan Loic, tapi ia bersikeras bahwa Loic akan menceraikan istrinya demi dia. Cinta Angelique pada Loic memang sangat dalam. Ia rela melakukan apa saja demi Loic, bahkan ia rela membunuh demi membantu Loic keluar dari masalahnya.
Suatu ketika, Angelique dan Loic berencana untuk pergi ke Italy, namun Loic tak kunjung muncul di bandara. Mulai saat itu, Angelique berubah drastic. Ia mengalami depresi yang membuatnya kehilangan teman-temannya juga beasiswa dari sekolah seni. Yang paling parahnya, ia sampai mencoba bunuh diri dengan menghirup gas di ruangan tertutup. Disinilah cerita kembali ke awal, tapi dari sudut pandang Loic. Semua yang terjadi hanyalah khayalan Angelique. Ia memang pernah bertemu dengan Loic di sebuah tempat, dan sejak itu Angelique jatuh cinta.
Namun mereka tidak pernah berpacaran, bahkan Loic tidak mengenal Angelique. Jadi apa yang terjadi dengan Angelique? Setelah diselidiki, ternyata dia menderita penyakit erotomania, yaitu bentuk gangguan kepribadian dimana para penderitanya memiliki keyakinan bahwa ada seseorang yang memendam perasaan cinta kepada nya. Nasib Angelique pun berakhir di rumah sakit jiwa.




3.2  Analisis Film

He Loves Me He Loves Me Not (French: À la folie… pas du tout) adalah sebuah film Prancis produksi tahun 2002. Film yang dibintangi oleh Audrey Tautou (pemeran Sophie Neveu dalam film The Da Vinci Code) ini bercerita tentang seorang wanita yang menderita erotomania. Wanita ini jatuh cinta dan terobsesi kepada seorang pria dalam kadar yang sungguh berlebihan. Padahal si pria tidak mengenalnya sama sekali. 
Singkat cerita, karena terobsesi pada seorang pria, si wanita nekat berbuat apa saja. Bahkan si wanita rela membunuh demi membantu si pria keluar dari masalahnya. Pada akhir film, si wanita ini ditangkap dan dimasukkan ke dalam rumah sakit jiwa dan Cintanya tak pernah berbalas.

Erotomania

Erotomania adalah sejenis khayalan dimana orang yang bersangkutan percaya bahwa orang lain, biasanya orang asing atau orang terkenal, jatuh cinta kepadanya. Sindrom ini pertama kali ditelaah oleh psikiater asal Prancis yang bernama Gaetan Gatian Clerambault. Ia menyusun sebuah makalah yang membahas tentang gangguan kepribadian semacam ini pada tahun 1921. Dalam dunia psikiatri sendiri, referensi sejenis ini telah ada pertama kali dalam tahun 1623 dalam sebuah risalah berjudul Maladie d’amour ou melancolie erotique yang ditulis oleh Jacques Ferrand, dan juga disebut sebagai “old maid’s psychosis”, “erotic mania” dan “erotic self-referent delusions”, hingga ke masa sekarang disebut sebagai bentuk dari Erotomania atau de Clerambault’s Syndrome.
Inti utama dari bentuk sindrom ini adalah si penderita memiliki suatu khayalan atau delusi keyakinan bahwa ada orang lain, yang biasanya memiliki status sosial yang lebih tinggi, secara sembunyi-sembunyi memendam perasaan cinta kepadanya. Para penderita selalu yakin bahwa subjek dari delusi mereka secara rahasia menyatakan cinta mereka dengan isyarat halus seperti bahasa tubuh, pengaturan perabot rumah, atau dengan cara lainnya. Jika yang menjadi sasaran adalah seorang public figure, maka akan diartikan secara salah oleh penderita terhadap sesuatu yang tertulis dalam media massa tentang orang tersebut. Sering kali orang yang menjadi objek dalam delusi, hanya memiliki sedikit sekali hubungan atau bahkan tidak berhubungan sama sekali dengan sang penderita. Walau demikian sang penderita tetap percaya bahwa sang objek-lah yang memulai semua hubungan khayal itu. Delusi Erotomania sering ditemukan dalam sebuah gejala awal dari sebuah gangguan delusional atau dalam konteks Skizofrenia.
Terkadang subjek yang berada dalam delusi tidaklah pernah ada dalam dunia nyata. Namun yang lebih sering terjadi, subjek adalah publik figur seperti penyanyi terkenal, aktor, aktris, politikus, selebritis dll. Erotomania juga disebut-sebut sebagai suatu penyebab perilakustalking, yaitu suatu bentuk perilaku memperhatikan orang lain tanpa sepengetahuan orang yang diperhatikan, lalu perlahan melakukan suatu upaya pendekatan yang bersifat mengganggu, biasanya dengan obsesi bahwa korban adalah orang yang perlu ditolong atau bahkan dimusnahkan. Selain itu Erotomania juga disebut sebagai penyebab dari bentuk suatu tindakan yang mengganggu orang lain.
Erotomaniac cenderung yang dimulai dengan hal-hal yang sederhana, seperti ungkapan kasih sayang yang halus kepada sasarannya kemudian sampai hal-hal di luar kendali dan dapat menyebabkan ekspresi kemarahan , frustasi dan kekerasan ketika ditinggal pergi atau diabaikan dan korban terus menegaskan kurangnya minat. Anehnya seorang penderita erotomania tidak bisa sama sekali untuk melihat korban (orang yang dirasa menyukainya) tidak menyukainya.
Penyembuhannya dapat dilakukan dengan cara, menegaskan bahwa orang yang dianggap menyukainya tidak tertarik untuk melanjutkan hubungan dengan yang menderita, lalu dilakukan terapi, alam konteks skizofrenia dan dapat diobati dengan antipsikotik atipikal.



KESIMPULAN


4.1  Kesimpulan

Erotomania merupakan suatu gangguan yang jarang ditemukan dimana seseorang mempunyai dan meyakini kepercayaan yang kuat bahwa seseorang lain dari status sosial yang lebih tinggi mencintai atau mempunyai hubungan yang intim darinya. Erotomania merupakan suatu bentuk gangguan kepribadian dimana para penderitanya memiliki keyakinan yang merupakan waham bahwa ada seseorang, biasanya yang memiliki status sosial lebih tinggi (selebritis, bintang rock, orang terkenal, wanita sosialita, bos, dll), memendam perasaan cinta kepada si penderita, atau mungkin memiliki suatu bentuk hubungan intim.
Erotomania juga disebut-sebut sebagai suatu penyebab perilaku stalking , yaitu suatu bentuk perilaku memperhatikan orang lain tanpa sepengetahuan orang yang diperhatikan, lalu perlahan melakukan suatu upaya pendekatan yang bersifat mengganggu, biasanya dengan obsesi bahwa korban adalah orang yang perlu ditolong atau bahkan dimusnahkan. Selain itu Erotomania juga disebut sebagai penyebab dari bentuk suatu tindakan yang mengganggu orang lain.



                              DAFTAR PUSTAKA

Jeffrey S. Nevid dkk., Psikologi Abnormal (Jakarta: Erlangga, 2005) edisi kelima/jilid 2
akatsuki-ners.blogspot.com/2011/09/erotomania-gangguan-jiwa-para.html?m=1





Tidak ada komentar:

Posting Komentar

#SIP CBIS (Computer Based Information System)

A. Computer Based Information System 1.   Computer Based Information System   a. Definisi     Computer Based Information Sy...