Hambatan Psikologi & Perilaku Negatif dalam
Interpersonal Online-Relation
A. Hambatan
Terjalinnya Komunikasi di Dunia Maya
Sejalan berkembangnya
ketertarikan interpersonal dalam internet muncullah suatu relationship
(hubungan) seperti pertemanan, murid-guru, kelompok, hubungan kerja, bahkan
hubungan kekasih. Namun dalam berjalannya hubungan tersebut tidak sepenuhnya
lancar atau aman, bahkan ada beberapa kejadian dimana suatu hubungan harus
hancur karena beberapa hal yaitu :
1) Antara kedua orang
tersebut kurang bahkan tidak merasakan kedekatan emosional karena tidak melihat
wujud fisik dari lawan bicaranya.
2) Tidak dapat melihat
komunikasi non verbal yang diberikan komunikator kepada komunikannya padahal
komunikasi non verbal itu penting dalam melakukan komunikasi agar terbentuk
mutual understanding antara keduanya.
3) Begitu juga dalam
penggunaan internet, biaya yang dikeluarkan lebih banyak daripada berkomunikasi
dengan telepon karena harus mempunyai perangkat PC atau laptop beserta dengan
jaringan telepon yang disambungkan untuk mengakses internet itu sendiri,
kalaupun tidak menggunakan PC atau leptop sendiri maka akan mengeluarkan biaya
untuk ke warnet untuk mengakses internet. Kemudian jika menggunakan media
internet dalam melakukan komunikasi bermedio maka diperlukan keahlian khusus
dalam mengoperasikan komputer maupun situs-situs yang ada di internet itu
sendiri.
4) Banyak kebohongan
yang terdapat dalam penggunaan media terlebih media virtual karena tidak dapat
melihat gerak-gerik maupun gesture yang diungkapkan dalam non verbal dari lawan
bicaranya dan pesan yang disampaikan tidak dapat sepenuhnya
dipertanggungjawabkan karena tidak ada bukti yang otentik.
5) Identitas Palsu
Kapasitas dunia
internet yang selalu bertambah dengan berbagai macam sosial media mengakibatkan
banyaknya identitas palsu. Tentunya karena adanya identitas palsu menuntut
kewasadaan tinggi para pengguna internet agar tidak mudah percaya dengan teman
yang baru kenal lewat internet. Dalam dunia maya, seorang netter dapat
menggunakan identitas palsu seperti identitas palsu yang dirancang seseorang
pada akun facebooknya, atau bisa juga orang tersebut memalsukan sebagian
statusnya seperti seorang yang telah menikan memasang status single pada
facebooknya untuk mencari perhatian orang lain atau memudahkannya mencapai
sesuatu.
6) Kurang Terjaminnya
Komitmen.
Setiap hubungan
dibutuhkan adanya komitmen yang disetujui oleh kedua belah pihak, dan komitmen
bersifat mengikat. Di dalam dunia maya, seseorang bisa saja berjanji dan
kemudian pooof menghilang begitu saja dan melupakan semua kesepakatan seperti
pada kegiatan jual beli online sering terjadi penipuan dimana korban telah
menyetor uang tetapi barang tidak dikirim atau sebaliknya, dan kemudian penjual
atau pembeli yang belum memenuhi janjinya itu menghilang atau tidak online
lagi.
7) Kurang Berlakunya
Norma dan Etika
Sudah tidak jarang
bahkan untuk saat ini sudah banyak kita lihat seorang pengguna internet yang
terlalu frontal dalam memberikan komentar-komentarnya atau bahkan informasi
tentuang suatu hal dijejaring sosial. sering adanya komentar yang kurang baik
dan saling terjadi pertentangan dan perdebatan
yang biasanya tentang SARA itu
sering terjadi dalam beberapa situs. Jika anda berkunjung ke situs (yahoo.com)
dimana situs tersebut memberikan informasi tentang suatu hal mengenai suatu
agama, ragam, atau suku maka anda akan menemui komentar-komentar yang diketik
dengan eksplisit dimana pada komentar tersebut menjelek-jelekkan suatu RAS, baik
komentar pro ataupun kontra.
B.
Perilaku Negatif dalam Interpersonal
Online-Relation
Selain adanya hambatan
dalam terjalinnya hubungan di dunia maya, di dalamnya juga terdapat beberapa
perilaku negatif seperti :
1) Cyber Cheating
Bisa dibilang
perselingkuhan. Perselingkuhan yang terjadi di internet dapat terjadi ketika
seseorang yang secara nyata memiliki pasangan di dunia nyata, mereka bisa
memiliki pasangan juga didunia maya. Misalkan, pria beristri memiliki sebuah
akun di jejaring sosial, sedangkan istrinya tidak. Tanpa sepengetahuan
istrinya, si suami memasang status ‘single’ di akun jejaring sosialnya itu.
Secara tidak langsung, pria beristri ini berkesempatan untuk memiliki gadis
single lainnya. Mengaku jika dia belum mempunyai pasangan, sehingga terjadilah
perselingkuhan dengan teman yang berada di sosial medianya. Hal tersebut dapat
dikatakan dengan cyber-cheating.
2) Cyber Flirting
Merayu atau menggoda
juga seringkali terjadi dalam media sosial. Cyber flirting adalah suatu hal
yang umum/biasa yang terjadi di jejaring sosial bahkan game. Namun yang menjadi
perilaku negatifnya adalah merayu secara berlebihan dan menggunakan bahasa yang
tidak sopan dan tidak baik, apalagi jika merayu seseorang yang sudah mempunyai
pasangan, maka semakin terjadilah perilaku negatif cyber flirting tersebut.
3) Kebebasan mengakses situs-situs buruk (situs
porno)
Dengan kemudahan akses
dalam berinternet, banyak situs-situs yang secara sengaja atau tidak sengaja
terdapat banner atau iklan yang menampilkan gambar porno. Hal ini terkadang
dapat di lihat ileh netter yang berumur masi muda atau belum cukup umur yang
jika pc mereka tidak di protect oleh orang tua mereka.
4) Perilaku negatif yang menimbulkan sikap SARA
Kurang adanya norma dan
etika ketika kita berkomunikasi bisa saja menimbulkan ucapan atau sikap yang
nantinya akan merujuk kepada arah yang menjelekkan suku, agama, atau ras.
contoh akun akun yang berisi pro dan kotra
dalam jejaring sosial.
C.
Psikologi Ketertarikan Interpersonal
dalam Internet
Melalui internet orang
dapat melakukan komunikasi dengan orang lain atau bahkan dengan beberapa
komunitas sekaligus, chatting online dengan fasilitas beberapa room yang
tersedia memungkinkan seseorang dapat berkomunikasi secara bersama, atau
beberapa komunitas website (social networking) seperti Friendster, MySpace,
Facebook, atau Twitter memberikan kesempatan bagi setiap orang untuk
mengekspresikan dirinya ke depan publik. Beberapa individu lebih merasa dirinya
nyaman bila bertemu dengan teman di dunia maya dibandingkan teman dalam dunia
nyata. Individu yang ketagihan untuk terus chatting dalam menjalin hubungan
dengan orang lain secara online. Kecanduan ini secara bertahap akan membuat
individu tersebut lebih mementingkan orang yang ia kenal melalui online
dibandingkan dalam kehidupan nyata. dari beberapa penelitian menyebutkan bahwa
sebagian besar individu yang terlibat dalam komunikasi cyberspace (seperti;
mailing list, diskusi group, forum, chat rooms, bulletin boards, dsb)
memperoleh pengalaman-pengalaman yang menguntungkan dalam hubungan sosial, akan
tetapi tidak berlanjut pada kontak sosial yang nyata. Minimnya komunikasi
verbal, dimana individu mencoba memahami teks-teks kalimat yang muncul membuat
kondisi tersebut menjadi sebuah tantangan yang menarik bagi pengguna internet
(Huang, 1996). Sebuah hubungan interpersonal didasarkan pada tingkat pemahaman
teks-teks (kalimat) menjadi daya tarik sendiri bagi beberapa orang, tidak perlu
takut dalam mengungkapkan argumentasi, malu dan merasa bebas dalam mengekspresi
dirinya dimana pada kenyataan sehari-hari dalam dunia nyata adalah hal yang
sulit mengungkapkan perilaku tersebut pada orang asing yang baru kita kenal.
Penyebab daya tarik
antara individu yang satu dengan yang lainnya adalah :
1. Kedekatan fisik
2. Kesamaan pendapat dan kepribadian, minat dan
pengalaman, gaya interpersonal
3. Adanya rasa suka secara timbal balik
(reciprocal liking)
4. Daya tarik fisik.
Ada pula teori-teori
ketertarikan interpersonal antara lain :
a. Social Exchange Theory: Gagasan bahwa
perasaan orang tentang suatu hubungan tergantung pada persepsinya mengenai
hasil positif (rewards) dan ongkos (costs) hubungan, jenis hubungan yang mereka
jalani, dan kesempatan mereka untuk memiliki hubungan yang lebih baik dengan orang
lain.
b. Equity Theory: Gagasan bahwa orang
akan bahagia dengan hubungan yang dijalinnya bila pengalaman rewards dan costs
dan kontribusi antara dua belah pihak diperkirakan seimbang.
Hambatan Psikologi
dalam Interpersonal-Relation
Sejalan berkembangnya
ketertarikan interpersonal dalam internet muncullah suatu relationship
(hubungan) seperti pertemanan, murid-guru, kelompok, hubungan kerja, bahkan
hubungan kekasih. Namun dalam berjalannya hubungan tersebut tidak sepenuhnya
lancar atau aman, bahkan ada beberapa kejadian dimana suatu hubungan harus
hancur karena beberapa hal yaitu :
Identitas Palsu, dalam
dunia maya seorang netter dapat menggunakan identitas palsu seperti identitas
palsu yang dirancang seseorang pada akun facebooknya, atau bisa juga orang
tersebut memalsukan sebagian statusnya seperti seorang yang telah menikan
memasang status single pada facebooknya untuk mencari perhatian orang lain atau
memudahkannya mencapai sesuatu.
Kurang Terjaminnya
Komitmen, setiap hubungan dibutuhkan adanya komitmen dimana kedua belah pihak
memiliki suatu persetujuan yang bersifat mengikat. Dalam dunia maya seseorang
bisa saja berjanji dan kemudian pooof menghilang begitu saja dan melupakan
semua kesepakatan seperti pada kegiatan jual beli online sering terjadi
penipuan dimana korban telah menyetor uang tetapi barang tidak dikirim atau
sebaliknya, dan kemudian penjual atau pembeli yang belum memenuhi janjinya itu
menghilang atau tidak online lagi.
Kurang Berlakunya Norma
dan Etika, sering jika anda berkunjung ke situs (yahoo.com) dimana situs
tersebut memberikan informasi tentang suatu hal mengenai suatu agama, ragam,
atau suku maka anda akan menemui komentar-komentar yang diketik dengan
eksplisit dimana pada komentar tersebut menjelek-jelekkan suatu RAS, baik
komentar pro ataupun kontra.
Perilaku Negatif dalam
Interpersonal Online-Relation
Selain adanya hambatan
dalam terjalinnya hubungan di dunia maya di dalamnya juga terdapat beberapa
perilaku negatif seperti adanya cyber-cheating dan cyber flirting.
a.
Cyber Cheating, atau perselingkuhan yang
terjadi di internet dapat terjadi ketika seseorang yang telah memiliki pasangan
memiliki hubungan yang dekat pula dengan orang lain. Misalkan seorang istri
memiliki akun jejaring sosial dimana mantannya masih terdaftar dalam daftar
temanya dan selama ini dia sering chatting dengan kata-kata mesra dan menggoda
dengan mantannya itu, maka hal tersebut dapat dikatakan dengan cyber-cheating.
b.
Cyber Flirting, atau merayu yang
dilakukan dalam dunia maya. cyber flirting adalah suatu hal yang umum yang
terjadi di jejaring sosial bahkan game. Namun dalam terjadinya banyak terjadi
ketidak amanan yang membuatnya dikategorikan sebagai perilaku negatif,
contohnya adalah dalam cyber flirting orang bisa menggunakan bahasa yang tidak
pantas, ditambah lagi jika dalam terjadinya terdapat kepalsuan identitas maka
semakin menjadi perilaku negatif cyber flirting tersebut
Daftar Pustaka
1.
http://keishafeggy.blogspot.com/2013/12/psikologi-dan-internet-dalam-lingkup_6794.html
2.
http://salsabilasetiawan.blogspot.com/2014/01/psikologi-ketertarikan-interpersonal_2.html
3.
http://vennababysoraya.wordpress.com/2013/11/17/tugas-6/
4.
http://helloaicita.blogspot.com/2014/01/7-psikologi-ketertarikan-interpersonal.html
5.
http://deathneverlost.wordpress.com/2012/11/18/psikologi-dan-internet-dalam-lingkup-interpersonal/
6.
http://mayakholkiyah.blogspot.com/2013/11/psikologi-ketertarikan-interpersonal.html
7.
http://deathneverlost.wordpress.com/2012/11/18/psikologi-dan-internet-dalam-lingkup-interpersonal/
NPM | Nama | Jobdesk | Link | |
13514515 | Elma Fatika Arum | Penyedia laptop | http://elmafatikaarum.blogspot.co.id/ | |
16514842 | Moranova | Mencari Materi | http://moranovakusnandar.blogspot.co.id/ | |
17514820 | Narulita Septa Aminingtyas | Mencari Materi | https://nsaminingtyas.wordpress.com/ | |
1A514349 | Siti Febbiyanti Aprilia | Mencari Materi | http://sitifebbiyantia.blogspot.co.id/ | |
1A514936 | Ulva Yulia Angraini | Editing blog | http://ulvayulia24.blogspot.co.id/ | |
1C514069 | Vinezzia Ratu Negara | Penyedia Internet | http://vinezziaratu.blogspot.co.id/ |
postingannya menarik dan bisa gampang untuk di pahami
BalasHapusKalau bicara dampak negative dari Komunikasi Internet emang menyeramkan, tapi ada positive nya jg, bisa mendapatkan ilmu kembali yang sudah didapat dari buku. Terima kasih atas postingan nya.
BalasHapuspostingan yang cukup bagus dan menarik, untuk bahasanya mudah di pahami
BalasHapusPostingannya cukup menarik dan jelas membuat pembaca tidak jenuh untuk membacanya
BalasHapusDengan adanya penjelasan Hambatan Terjalinnya Komunikasi di Dunia Maya dan Perilaku Negatif dalam Interpersonal Online-Relation saya jadi mengetahui apa saja akibat yg terjadi di dunia maya :)
BalasHapus