Kamis, 20 April 2017

Review Jurnal Effectiveness of Logotherapy concepts training in increasing the quality of life among students


Effectiveness of Logotherapy concepts training in increasing the 
quality of life among students

Peneliti : Hamideh Haditabar, Neda Smaeeli Far dan Zakieh Amani

Keterangan : International Journal of Psychology and Behavioral Research. Vol., 2(4), 223-230, 2013. ISSN 2322-4002.

Pendahuluan :
Ada berbagai macam penelitian yang dilakukan dan sebagian penelitian yang rinci tentang manusia yang sakit dan masalah yang telah dianalisis dalam banyak buku dan artikel. Psikolog yang digunakan untuk memberi lebih banyak cahaya pada emosi negatif, seperti stres dan depresi, bukan emosi positif seperti, kebahagiaan dan kepuasan hidup (Myers, 2000). Pengurangan stres dan kenaikan tingkat kesehatan masyarakat dan kualitas hidup merupakan mata pelajaran penting yang baru-baru ini dianggap oleh Ahli kesehatan Organisasi Kesehatan Dunia menunjukkan dimensi fisik, sosial dan spiritual untuk mendefinisikan dimensi eksistensi manusia, dan membahas dimensi keempat spiritualitas pada pertumbuhan dan evolusi manusia.

Selama 50 tahun terakhir, semua pemerintah telah berusaha untuk berkonsentrasi pada tingkat pertumbuhan ekonomi. Ini adalah dalam kondisi bahwa tingkat stres, ketegangan, penggunaan narkoba, obsesi, dan perilaku anti-sosial telah berkembang selama abad terakhir. Jadi, dapat disimpulkan bahwa inilah saatnya pemerintah dan warga negara memperkirakan kembali nilai prioritas mereka. Pada tahun 1957,% 52 orang Inggris menggambarkan diri mereka sebagai "sangat bahagia", namun tingkat ini turun hanya sebesar% 36 di tahun 2006. Hasil yang sama telah ditemukan di Amerika Serikat. Temuan menunjukkan bahwa kesehatan telah berkurang di antara warga AS, dan tingkat depresi telah meningkat selama 10 kali (Melvyn, 2006). Di sini dan dalam penelitian ini kami telah mencoba untuk mengetahui apakah konsep pelatihan konsep Logoterapi kelompok tersebut atau belum efektif dalam kualitas hidup siswa sekolah menengah di Teheran selama tahun ajaran 2011-2012.

Setiap pendekatan remedial didasarkan pada sebuah teori. Metode dan karya klinis telah terinspirasi oleh teori tersebut. Teori Logoterapi didasarkan pada tiga pilar yang menunjukkan pandangan sekolah ini tentang manusia. Pilar tersebut adalah sebagai berikut:
a) Hidup itu berarti dalam segala situasi.
b) Keinginan manusia akan makna
c) Manusia memiliki kebebasan dalam segala situasi untuk menggunakan keinginannya untuk memberi makna dan menemukan maknanya (Sjolie, 2002).

Responden :
Peserta termasuk semua siswa sekolah menengah di distrik pendidikan ketujuh di Teheran pada tahun ajaran berjalan dari tahun 2011-2012. Semua peserta adalah siswa perempuan dengan usia rata-rata 17. 8.

Metode :
Metode multi stage sampling digunakan dalam penelitian ini sebagai berikut:
Tahap pertama: Tiga sekolah dipilih secara acak dari antara semua sekolah menengah atas dari distrik pendidikan ketujuh.
Tahap kedua: Satu kelas dipilih dari masing-masing SMA yang dipilih.
Tahap ketiga: Kuesioner kualitas didistribusikan di antara semua siswa kelas yang dipilih. Siswa yang nilai kualitas hidupnya di bawah rata-rata (30-70) dipilih.
Setelah itu, diantara mahasiswa tersebut, 30 siswa dipilih secara acak. Tahap keempat: Siswa terpilih dibagi menjadi dua kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Variabel independen (konsep pengajaran Logoterapi) dilakukan pada kelompok eksperimen. Kelompok kontrol tidak mendapat pelatihan. Penelitian semi eksperimental ini menggunakan pre-test, post-test dengan desain kelompok kontrol.

hasil :
Berdasarkan hasil uji analisis kovarian, dapat disimpulkan bahwa pelatihan konsep Logoterapi berpengaruh terhadap peningkatan kualitas hidup peserta terpilih (siswa sekolah menengah) dan subscalesnya (dimensi mental dan fisik). Hasil tersebut bermakna secara statistik (p <0, 05).
Menurut bukti di atas, hipotesis telah dikonfirmasi. Efek intervensi pada tahap pasca uji adalah 83/0 yang menemukan dukungan untuk peningkatan dimensi mental total kualitas hidup; Oleh karena itu, telah berpengaruh pada tahap pasca uji coba kelompok eksperimen. Oleh karena itu, telah berpengaruh pada tahap pasca uji coba kelompok eksperimen.Oleh karena itu, telah berpengaruh pada tahap pasca uji coba kelompok eksperimen. Kuasa statistik di atas 8/0 menunjukkan bahwa jumlah korpus dan akurasi statistik dapat diterima.

#SIP CBIS (Computer Based Information System)

A. Computer Based Information System 1.   Computer Based Information System   a. Definisi     Computer Based Information Sy...